Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Angin September



Ku ingin kau tahu, udara dibulan September selalu mendeskripsikan wujud cinta yang sempat kau bawa, menawarkan sejuta rindu yang selalu kau beri tanpa kuminta. Romantisme yang terukir antara kita membuat bulan itu semakin ceria.

Surat cinta selalu menjadi symbol kebahagian kita dibulan itu. Entah sudah berapa banyak surat yang kau kirimkan padaku, dan satu kalimat dalam suratmu yang paling kusukai adalah      
“ waktu umurku 8 tahun, aku pernah menulis sebuah surat cinta dan kini umurku beranjak 23 tahun, ku kembali menulis sebuah surat cinta dan kedua surat itu hanya untuk seseorang yang bayangannya selalu ada di dalam percik sinar mataku, yaitu kamu “. Walaupun kalimat itu sebuah ketidakbenaran, sungguh kurela tertipu karenanya. Kertas berwarna pink dan beraroma lavender serta tulisan miring bertinta tebal menjadi ciri khas dari tiap surat yang kau kirimkan.

Disini kita berdiri, terenyuh memori.

Sekuat tenaga telah kukerahkan untuk terus mencintaimu sebagaimana besar cinta yang kau tanamkan dihatiku. Tapi ternyata cinta itu membuatku makin angkuh. Entah roh jahat apa yang terkurung dalam diriku.

Malam itu malam yanf paling mengerikan dibulan September. Malam dimana aku membuatmu memohon kepadaku untuk tidak mengakhiri kisah cinta yang selama ini kau kira baik2 saja. Kau berkata “ kenapa dibulan September? “ aku menjawab tegas “ agar kau membenciku ! aku ingin kau melewati 30 hari dibulan September dengan membenciku ! “

Wahai penyejukku dibulan september,

Maafkan aku yang terlahir sbagai seorang gadis yang tidak bisa menerjemahkan indah rembulan yang kau tawarkan
Maafkan aku yang selalu merasa segan jika kau memelukku
Maafkan aku yang merasa asing jika kau memandangiku dengan tatapan tajammu.

Dan , sejak malam itu aku mengenal dan memanggilmu dengan sebutan angin September. Angin yang memberikan kesejukan sesaat dan kemudian akan segera menghilang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar